Makam Gunung Kawi adalah salah satu tempat populer bagi para pencari berkah. Berkah disini bisa diartikan sebagai kesejahteraan, kejayaan, kekayaan ataupun kemudahan hidup. Konon berdoa di tempat ini telah banyak mengabulkan harapan dari para pengunjung yang datang.
Sesuai dengan namanya Pesarean Gunung Kawi berada kaki Gunung Kawi. Karena lokasinya yang dingin dan hening, maka sangat cocok untuk tempat memanjatkan doa-doa bagi Sang Kuasa. Selain itu letaknya yang hanya +- 28 km dari Kota Malang yang populer sehingga Pesarean ini tetap selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Buat kamu yang sedang atau berencana untuk melakukan perjalan ke Kota Malang, tidak ada salahnya untuk mencoba singgah. Karena selain soal spiritual, Pesarean ini memiliki kisa sejarah menarik di masa lampau.
Pesarean Gunung Kawi terkait dengan Makam Mbah Jugo dan Mbah Suko. Mbah Jugo dikenal sebagai salah satu panglima perang dari pasukan Diponegoro. Saat Pangeran Diponegoro ditangkap, Mbah Jugo dan beberapa panglima yang lain melarikan diri ke berbagai daerah. Mbah Suko turut serta dalam pelarian Mbah Jugo hingga menemukan persinggahan di Kaki Gunung Kawi.
Pada saat mengasingkan diri di Gunung Kawi, Mbah Jugo dan Mbah Suko tetap melanjutkan perjuangan. Namun bentuk perjuangannya berubah ke jalur pendidikan. Mereka mengajarkan nilai-nilai spiritual, bercocok tanam, pengobatan, sehingga diterima dengan baik oleh masyarakat. Mbah Jugo dan Mbah Suko menjadi tokoh yang sangat dihargai hingga keduanya meninggal dunia di kisaran tahun 1871 – 1876. Lihat sejarah di wikipedia.org
Salah satu mitos yang dipercaya kuat oleh masyarakat adalah barangsiapa kejatuhan daun Dewandaru yang ada di lokasi Pesarean akan mendapat berkah melimpah. Jadi saat daun Dewandaru jatuh akan menjadi rebutan para pengunjung. Mintalah bantuan pemandu untuk mencoba. Siapa tahu kamu salah satu yang beruntung.
Kamu dapat mencapai makam dengan cukup mudah. Bagi kamu yang menggunakan Kereta Api bisa turun di stasiun Kepanjen. Lalu cari layanan transportasi online atau yang lain. Lain hal jika kamu berkendara sendiri. Menuju utara dari perempatan Kepanjen lalu lanjutkan berkendara sejauh +- 20 km. (Dmr)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.